Friday, August 17, 2012

Membuat Usaha Hotspot


Hotspot adalah layanan internet tanpa kabel yang menggunakan teknologi Wi-Fi (802.11b). Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah istilah populer untuk jaringan wireless (tanpa kabel) dengan frekuensi tinggi. Teknologi Wi-Fi 802.11b menggunakan frekuensi 2.4 GHz yang mempunyai kecepatan hingga 11 MBps.
Akses Wifi dapat dapat dilakukan di lokasi-lokasi yang telah dicakup oleh sinyal Hotspot nya, misalnya di hotel, cafĂ©, mal  atau  di lokasi bisnis dan komplek perumahan. Untuk akses ini, pelanggan cukup membutuhkan perangkat yang memiliki fasilitas Wi-Fi, serta username dan password  (pelanggan pasca bayar atau pun prabayar).

Tipe hotspot
Ada beberapa jenis hotspot yang biasa digunakan, yaitu:
  • Hotspot gratis sebagai tambahan pelanggan umum biasanya dioperasikan di hotel, di lobby hotel, di ruang konferensi (conference room), kedai kopi (coffe shop), atau di kafe. Kadang hotspot jenis ini merupakan instalasi semi permanen, di acara pameren komputer atau konferensi / seminar komputer.
  • Hotspot yang dibayar langsung ke pemilik gedung, biasanya di ruangan hotel, restoran, atau kedai kopi (coffe shop). Tidak semua hotel mampu memberikan servis wi-fi gratis. Mereka mengambil kebijakan untuk memberikan servis berbayar kepada pengguna hotspot untuk menalangi biaya leased line atau tak terbatas (unlimited) ADSL ke Internet.
  • Hotspot berbayar ke operatot wi-fi hotspot, misalnya Boingo, iPASS. Operator wi-fi hotspot ini merupakan jaringan internasional yang global dengan banyak sekali pengguna yang berpindah tempat (mobile) secara internasional. Jenis hotspot ini biasanya akan lebih menarik bagi mereka yang memiliki banyak pengguna yang datang dari manca negara.
Tentunya sebuah hotspot dapat merupakan gabungan dari beberapa tipe hotspot menjadi satu kesatuan, tidak harus menyediakan hanya satu tipe saja. Jadi bisa saja, hotspot berbayar ke pemilik gedung dan berbayar ke operator wi-fi hotspot dioperasikan pada sebuah hotspot
Ancaman
Saat ini, hotspot semakin banyak tersedia diberbagai tempat umum, tetapi setiap kali melakukan sambungan pada suatu hotspot sebenarnya membahayakan PC atau laptop itu sendiri. Hotspot adalah jaringan tebuka yang tidak terenkripsi, sehingga ketika terhubung dengan pengguna hotspot lain, mereka dapat menyusup dan menimbulkan kerusakan pada komputer.
Peretas (hacker) menggunakan hotspot untuk mengintai atau memata-matai sinyal wireless atau menjebak agar terperangkap dalam hotspot evil twin. Hotspot evil twin ini merupakan gangguan di mana hacker menyusup dalam sinyal wireless untuk berpikir bahwa ada pengguna yang berada di area hotspot. Ketika pengguna mulai berselancar melalui evil twin, maka hacker akan memata-matai aktivitas internet pengguna hotspot. Kondisi ini memungkinkan sekali bagi pada hacker untuk mengakses Kartu kridit pengguna hotspot, jika melakukan transaksi secara daring (online).
Peralatan yang di butuhkan untuk membuat HOTSPOT
1. Access Point.
Fungsi Access Point seperti sebuah hub / switch pada jaringan lokal, yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless / nirkabel para client / tetangga anda, ini adalah jalur akses koneksi internet dari tempat anda dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran juga mempengaruhi kekuatan sinyal cakupan area akan dicapai, semakin tinggi kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau mW) memperluas jangkauannya.
2. Antena Omni
Untuk memperluas jangkauan area hingga beberapa Kilometer, anda memerlukan antena omni eksternal, bahkan ketika Anda membeli jalur akses dilengkapi dengan antena omni, tapi tidak cukup karena hanya berkekuatan sekitar 3-5dB, untuk memperluas wilayah jangkauan, Anda akan memerlukan antena Omni eksternal, rata – rata-rata daya 15db. Antena Omni ini memiliki pancaran atau radiasi 360 derajat, jadi cocok bisa menjangkau client dari arah mana saja.  
3. Box Access Point
Untuk melindungi jalur akses Anda, perlu alat pelindung berbentuk kotak, bisa terbuat dari plastik atau plat logam, kotak rata-rata dilengkapi dengan kunci pengaman, dan kotak ini harus ditempatkan tepat di bawah antena.
4. Pigtail
Pigtail kabel atau kabel jumperl diperlukan untuk menghubungkan antara antena omni ke jalur akses, panjang maksimum pemberitahuan yang diperlukan hanya 1 meter, bila kepanjangan Anda akan mengalami degradasi sinyal (loss dB) Pada kedua ujung kabel memiliki konektor yang plug tipe konektor sesuai dengan yang melekat pada jalur akses Anda.
5. POE (Power Over Ethernet)
Agar kabel listrik tidak dibangkitkan untuk “menghidupkan” access point maka anda memerlukan alat “POE” alat ini berfungsi untuk mengalirankan listrik melalui kabel ethernet atau kabel UTP / STP, dengan alat ini maka Anda tidak perlu repot-repot membeli lagi kabel daya ke puncak menara, lebih praktis dan ekonomis.
6. Cable UTP / STP
Kabel UTP / STP ini diperlukan untuk menghubungkan jalur akses dengan jaringan kabel pada LAN lokal anda, supaya bisa dihubungkan ke komputer Gateway / Router atau Hub / Switch, pilih kabel UTP / STP yang berkualitas baik untuk meningkatkan kualitas listrik melewati POE. stpot
7. Anti-lightning (Lightning Arrester)
Sebagai pengaman dari petir maka anda memerlukan alat yang berfungsi untuk menyalurkan kelebihan beban listrik saat petir menghantam kabel pembumian (grounding), komponen ini dipasang pada kabel jumper antara perangkat dan jalur akses dengan antena eksternal. Grounding untuk penangkal petir umumnya ditanam dengan batang tembaga hingga kedalaman beberapa meter untuk mencapai air.
8. Tower
 
Untuk mendapatkan jangkauan area cakupan maksimum, anda perlu menaikkan antena omni eksternal ke tempat yang tinggi agar client WLAN anda bisa menangkap sinyal radio anda dengan benar.

3 comments:

Gizi Nutrisi said...

Saya tertarik bsnis hotspot nmun kndala di tower.

Cepi Ali Anwari said...

Menarik juga

Unknown said...

Bagi dong rincian dananya untuk mmbut bisnis tsb...

Post a Comment

 
Office : Taman Prijek - Laren - Lamongan | Tlp/Hp: ( 0322 ) 7775878 / 0821-32395329